Sabtu, 24 Desember 2011

TAUKAH ANDA PENYAKIT MAAG ?


PENGERTIAN MAAG
sakit maagGastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut atau lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan.  Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung.
Biasanya, peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi oleh bakteri yang sama dengan bakteri yang dapat mengakibatkan borok di lambung yaitu Helicobacter pylori. Tetapi faktor-faktor lain seperti trauma fisik dan pemakaian secara terus menerus beberapa obat penghilang sakit dapat juga menyebabkan gastritis.
Pada beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan terjadinya borok (ulcer) dan dapat meningkatkan risiko dari kanker lambung. Akan tetapi bagi banyak orang, gastritis bukanlah penyakit yang serius dan dapat segera membaik dengan pengobatan.
Menurut dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, MMB dari Departemen Penyakit Dalam Divisi Gastroenterologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, dispepsia atau maag terbagi dalam tiga kelompok. Yaitu tipe ulkus, tipe dismotilitas, dan tipe campuran. Pada ulkus, penderita akan merasa nyeri di daerah ulu hati sampai tembus ke tubuh bagian belakang. “Serangannya terjadi di malam hari. Biasanya rasa nyeri ini hilang setelah makan, tapi kemudian bisa nyeri lagi,” ujar dr. Ari.
Tipe dismotilitas lebih menonjol gejala kembungnya, rasa penuh pada perut, cepat kenyang, dan mual. Sedangkan tipe campuran ada rasa nyeri dan kembung. Satu lagi tipe penyakit maag, yaitu kelompok penyakit Gastroesofageal Reflux Disease (GERD). “Biasanya, pasien akan merasakan panas di daerah dada, seperti terbakar. Selain itu ia akan merasa ada asam naik sehingga mulut terasa pahit,” paparnya. Awalnya, GERD termasuk dalam penyakit maag. Namun keluhan GERD membuatnya terpisahkan dari tipe-tipe maag. Gejala lain pada GERD ini juga ada rasa serak dan banyak lendir di pagi hari, sehingga kadang membuat sesak nafas. Jika melihat adanya sakit di dada, penderita akan mengira ia menderita sakit jantung. Sesak nafas juga akan dikira sakit paru-paru. Ketika keduanya diperiksa dan ternyata normal, ditemukanlah bahwa ada masalah pada saluran pencernaan. Jadi, ternyata maag bukan penyakit yang sederhana, ada berbagai tipe dengan gejalanya masing-masing.


PENYEBAB PENYAKIT MAAG
Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengkonsumsi obat-obatan tertentu,atau sebab-sebab lainnya seperti mengkonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan, kemudian sewaktu makan si penderita maag makan dengan porsi yang terlalu banyak. Bagi penderita maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.
Asam lambung akan meninggkat jika seseorang mengalami stress, sehingga jika ada luka yang dalam, tentunya peningkatan asam lambung akan memperhebat keluhannya.
Maag juga bisa disebabkan oleh obat tertentu seperti obat reumatik yang sering dikonsumsi untuk sakit persendian. Hal ini menjadi salah satu penyebab timbulnya gangguan pada lambung. “Bahkan, pada keadaan yang cukup berat dapat timbul perdarahan pada lambung akibat penggunaan obat-obat reumatik itu.
Penyebab seseorang mengalami keluhan seperti penderita maag disebabkan juga oleh kuman. Kuman ini disebut helicobacter pylori yang dapat menyebabkan infeksi. Kuman yang hidup di lambung ini masuk lewat makanan yang kebersihannya kurang diperhatikan. Sehingga, memeriksa apakah maag yang dialami termasuk fungsional atau organik adalah penting. Biasanya maag fungsional akan membaik jika makan teratur dan stres berkurang.
Saat ini, perlu diwaspadai adanya maag pada anak-anak. Memang, angkanya masih rendah, namun dengan adanya perubahan pola makan seperti makan pedas dan asam, berlemak, ditambah dengan banyaknya kegiatan sekolah dan luar sekolah yang membuat tingkat stres lebih tinggi, kasus maag juga ditemukan pada anak-anak.
Perubahan gaya hidup sangat penting selain obat-obatan. Jika penderita maag terlalu stress, maka dia harus berusaha mengendalikan stressnya. Begitu juga mengubah kebiasaan yang tidak baik, seperti kebiasaan makan tidak teratur, merokok, konsumsi obat reumatik tanpa aturan, semua harus dikendalikan bahkan dikurangi.
Beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan terjadinya gastritis antara lain :
1.      Infeksi bakteri.
2.      Pemakaian obat penghilang nyeri secara terus menerus.
3.      Penggunaan alkohol secara berlebihan.
4.      Penggunaan kokain.
5.      Stres fisik.
6.      Kelainan autoimmune.
7.      Crohn's disease.
8.      Radiasi and kemoterapi.
9.      Penyakit bile reflux. Bile (empedu) adalah cairan yang membantu mencerna lemak-lemak dalam tubuh.
Factor yang paling sering menjadi penyebab munculnya nyeri lambung:
1.    Kopi, teh atau minuman lain yang mengandung kafein
Kafein dapat mengendurkan lower esophageal sphincter (LES), katup antara lambung dan tenggorokan, sehingga menyebabkan gas di lambung naik hingga kerongkongan.
2. Coklat
Coklat mengandung konsentrasi teobromin (sebuah senyawa yang secara alami ada di tanaman seperti cocoa, teh dan kopi), yang akan melemaskan otot LES, memicu asam lambung naik ke kerongkongan.
3. Makanan Berminyak dan Berlemak
Makanan tersebut cenderung lambat dicerna, membuat makanan tinggal lebih lama di lambung. Hal ini dapat membuahkan peningkatan tekanan di lambung, yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan terjadinya pelemahan LES. Jika LES melemah, asam lambung akan naik ke kerongkongan.
4. Tomat dan produk Berbahan Dasar Tomat
Makanan tersebut semuanya meningkatkan peluang melemahnya katup LES yang membuat asam lambung naik
5. Alkohol
Alkohol bekerja melenturkan katup LES, sehingga menyebabkan refluks, atau berbaliknya asam lambung ke kerongkongan. Alkohol juga meningkatkan produksi asam lambung.
6. Rokok
Bahan kimia pada asap rokok dapat melemahkan katup saat dia melewati paru-paru masuk kedalam darah.
 7. Makan dalam jumlah Besar
Perut yang 'penuh' dapat memberikan tekanan ekstra pada katup LES, yang akan meningkatkan peluang terjadinya kejadian berbaliknya sejumlah makanan ke kerongkongan.
8. Buah asam dan Jus
Buah-buahan yang berasa asam berikut produknya, seperti jus, berperan dalam melenturkan LES.
9. Makan antara 2-3 Jam Sebelum tidur
Berbaring dengan perut penuh dapat menyebabkan isi perut menekan katup LES, meningkatkan peluang terjadinya refluks makanan ke kerongkongan.
10.    Pakaian Terlalu Ketat
Pakaian yang memeluk terlalu ketat di sekitar perut akan menekan perut, sehingga makanan akan terdorong naik mendorong katup LES. Pakaian yang dapat menimbulkan masalah semacam ini antara lain korset dan mengencangkan ikat pinggang terlalu ketat.


TANDA DAN GEJALA PENYAKIT MAAG
Walaupun banyak kondisi yang dapat menyebabkan gastritis, gejala dan tanda-tanda penyakit ini sama antara satu dengan yang lainnya. Gejala-gejala tersebut antara lain:
1.      Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan
2.      Mual
3.      Muntah
4.      Kehilangan selera
5.      Kembung
6.      Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
7.      Kehilangan berat badan
8.      Sakit saat buang air besar
9.      Sering merasa lapar
10.   Perut kembung

Pada kasus akut, gejala yang sering muncul biasanya adalah nyeri di ulu hati, mual, muntah, tidak nafsu makan, kembung, penurunan berat badan, perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan. Sedangkan yang kronis biasanya tanpa gejala kalaupun ada hanya sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan selera.
Gastritis yang terjadi tiba-tiba (akut) biasanya mempunyai gejala mual dan sakit pada perut bagian atas. Sedangkan gastritis kronis yang berkembang secara bertahap biasanya mempunyai gejala seperti sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau kehilangan selera. Bagi sebagian orang, gastritis kronis tidak menyebabkan apapun.
Kadang, gastritis dapat menyebabkan pendarahan pada lambung, tapi hal ini jarang menjadi parah kecuali bila pada saat yang sama juga terjadi borok pada lambung. Pendarahan pada lambung dapat menyebabkan muntah darah atau terdapat darah pada feces dan memerlukan perawatan segera.
Karena gastritis merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit pencernaan dengan gejala-gejala yang mirip antara satu dengan yang lainnya, menyebabkan penyakit ini mudah dianggap sebagai penyakit lainnya seperti:
  1. Gastroenteritis. Juga disebut sebagai flu perut (stomach flu), yang biasanya terjadi akibat infeksi virus pada usus. Gejalanya meliputi diare, kram perut dan mual atau muntah, juga ketidaksanggupan untuk mencerna. Gejala dari gastroenteritis sering hilang dalam satu atau dua hari sedangkan untuk gastritis dapat terjadi terus menerus.
  2. Heartburn. Rasa sakit seperti terbakar yang terasa di belakang tulang dada ini biasanya terjadi setelah makan. Hal ini terjadi karena asam lambung naik dan masuk ke dalam esophagus (saluran yang menghubungkan antara tenggorokan dan perut). Heartburn dapat juga menyebabkan rasa asam pada mulut dan terasa sensasi makanan yang sebagian sudah dicerna kembali ke mulut.
  3. Stomach ulcers. Jika rasa perih dan panas dalam perut terjadi terus menerus dan parah, maka hal itu kemungkinan disebabkan karena adanya borok dalam lambung. Stomach (peptic) ulcer atau borok lambung adalah luka terbuka yang terjadi dalam lambung. Gejala yang paling umum adalah rasa sakit yang menjadi semakin parah ketika malam hari atau lambung sedang kosong. Gastritis dan stomach ulcers mempunyai beberapa penyebab yang sama, terutama infeksi H.pylori. Penyakit ini dapat mengakibatkan terjadinya gastritis dan begitu juga sebaliknya.
  4. Nonulcer dyspepsia. Merupakan kelainan fungsional yang tidak terkait pada penyakit tertentu. Penyebab pasti keadaan ini tidak diketahui, tetapi stress dan terlalu banyak mengkonsumsi gorengan, makanan pedas atau makanan berlemak diduga dapat mengakibatkan keadaan ini. Gejalanya adalah sakit pada perut atas, kembung dan mual.


PENGOBATAN
Maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, maag adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika diperlukan. Tetapi maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan, dan jangan jajan sembarangan .
Pengobatan Gastritis tergantung penyebabnya. Pada banyak kasus, pengurangan dari asam lambung dengan bantuan obat sudah cukup bermanfaat. Antibiotik hanya digunakan bila ada indikasi infeksi bakteri. Penggunaan dari obat-obatan yang mengiritasi lambung juga harus dihentikan. Pengobatan lain juga diperlukan bila timbul komplikasi atau akibat lain dari gastritis.

KATEGORI OBAT PADA GASTRITIS
1.        Antasid : menetralisir asam lambung dan menghilangkan nyeri.
2.        Acid blocker : membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi, misal Ranitidin.
3.        Proton pump inhibitor : menghentikan produksi asam lambung, misal Omeprazole.
4.        Cytoprotective agent : melindungi jaringan mukosa lambung dan usus halus, misal Sukralfat.
5.        Antibiotik : menghancurkan bakteri, misal Amoksisilin, Metronidazol.


PENCEGAHAN PENYAKIT MAAG
Hingga saat ini belum ada cara yang mudah untuk hidup sehat terbebas dari sakit maag selain memperbaiki pola hidup dan pola makan.
Berikut beberapa saran:
  1. Atur pola makan yang baik dan teratur (Hindari makanan berlemak dan berminyak, banyak makan makanan berserat)
  2. Hindari minuman yang mengandung alkohol
  3. Berolahraga secara teratur
  4. Berhenti merokok
  5. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung (Aspirin)
  6. Kurangi stress karena stress dapat memicu pengeluaran asam lambung
  7. Usahakan makan secara teratur setiap hari. Ini penting agar lambung bisa mengenali waktu makan. Sehingga produksi asam lambung akan terkontrol.
  8. Sebaiknya mengurangi mengonsumsi jenis makanan yang asam dan pedas. Sebab makanan jenis ini akan merangsang asam lambung
  9. Usahakan jangan langsung tidur setelah makan. Sebab hal ini akan memicu munculnya gejala refluks, yaitu naiknya isi lambung ke kerongkongan.
 Penyakit mag sebenarnya tidak perlu terjadi manakala kita bisa mengenalinya dengan baik, khususnya penyebabnya. Karena itu, pencegahan terhadap penyakit ini sebenarnya bisa dilakukan sedini mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar